Seperti dikutip dari GSMArena, hari Rabu (23/12), CEO BlackBerry, John Chen, memberikan pernyataan jika fokus BlackBerry saat ini memang masih pada segmen pasar high-end, tetapi di masa depan tidak menutup kemungkinan jika BlackBerryakan bermain di segmen smartphone murah di kelas middle-range. Namun hal ini tergantung dari permintaan pasar untuk tahun 2016, dan berapa angka penjualan dari Priv.
Chen juga berujar jika keputusan BlackBerry akan merilis smartphone mid-end adalah tergantung dari Priv. Apabila BlackBerry Priv ternyata disukai oleh konsumen dan mampu terjual dengan cukup baik, maka BlackBerry siap dengan kemungkinan merilis smartphone Android lanjutan yang pastinya juga memiliki spesifikasi yang tak kalah hebat. Sementara untuk jangka pendek saat ini, BlackBerry masih fokus pada penjualan smartphone kelas high-end dengan komponen mahal. Kemungkinan jika BlackBerry merilis smartphone mid-end paling cepat adalah tahun 2016.
Chen juga belum mau membeberkan kapan BlackBerry akan kembali merilis smartphone terbarunya ke pasaran. Hal tersebut lantaran Chen masih mengamati kondisi pasar smartphone sekarang ini, dengan potensi Priv di pasaran untuk beberapa bulan lagi. Saat ini BlackBerry Priv sendiri sudah dipasarkan di 4 negara, dan perusahaan menargetkan akan mengapalkan Priv untuk 31 negara lagi dalam periode 3 bulan ke depan.
Dari banyaknya rumor yang beredar di dunia maya, smartphone Android dari BlackBerry nantinya akan diberi nama BlackBerry Vienna. Rumor ini sudah berkembang dalam beberapa bulan belakangan. Dimana nama Vienna disebut-sebut mengadopsi dari nama kota terkenal yang berada di benua Eropa.
Kabarnya Vienna akan mengusung desain yang lebih elegan dan BlackBerry berpotensi menghilangkan papan ketik slider untuk smartphone ini. Baca juga Zuk Z1 Diketahui Gunakan Sertifikasi Palsu dan Nexus 6P Special Edition untuk Pasar Global Diluncurkan.
